Friday, May 31, 2019

BP Batam Wujudkan Sistem Logistik yang Modern Lewat Smart Contract

Jumat, 31 Mei 2019 - 10:09 WIB

batampos.co.id – Sebagai lembaga Badan Layanan Umum (BLU) yang bertugas untuk membangun dan mengelola Batam, BP Batam terus memberi inovasi untuk meningkatkan daya saingnya.

Berselang enam hari dari kerjasama antara dClinic International guna mengembangkan sistem Blockchain Kesehatan Publik pertama di Indonesia, BP Batam kembali mengadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Proyek Percontohan Indonesia Blockchain Logistics bersama PLMP Fintech LTD dan PT Central Distribusi Batam.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Mahakam, Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu (29/5) siang, dan dihadiri oleh Kym Kee selaku Wakil Direktur (Chief Operating Officer) PLMP Fintech PTE.LTD, Komisaris PT Central Distribusi Batam, Agus Riyanto, Direktur Utama PT Sarinah, Ngurah Yasa, dan Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady.

Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady mengatakan, kerjasama tersebut merupakan salah satu bentuk wujud prioritas dan komitmen BP Batam untuk tahun 2020 dengan mengintegrasikan kegiatan logistik dan komoditas.

“Nah, kami menghadirkan teknologi Blockchain yang disebut sebagai Smart Contract. Terobosan ini merupakan hal yang krusial, karena logistik adalah kunci dari perekonomian nasional,” ujarnya.

Edy menambahkan, teknologi Smart Contract nantinya akan menggunakan layanan Data Center dari Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) BP Batam, sebagai salah satu entitas bisnis di BP Batam.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi adalah penerapan pemerataan implementasi teknologi di Batam dan kesesuaian bentuk bisnis yang dipersiapkan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Kita sudah memiliki fasilitasnya dan perbaiki infrastrukturnya, jadi sesegera mungkin bisa terlaksana,” jelasnya. Edy melanjutkan, meski dirancang dalam bentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), teknologi tersebut tetap di jalan.

“Implementasinya saya harapkan maksimal tiga bulan setelah penandatanganan perjanjian kerjasama,” paparnya..

Kata edy, teknologi Blockchain merupakan platform desentralisasi atau Digital Legder, di mana transaksi dapat terekam dan terintegrasi secara digital.

Wakil Direktur PLMP Fintech PTE.LTD, Kym Kee, mengatakan sistem tersebut tidak menggunakan pihak ketiga. “Sederhananya, catatan transaksi-transaksi yang sudah terjadi, disimpan oleh lebih dari satu komputer. Jadi akan lebih susah untuk men-hack sistem ratusan bahkan ribuan komputer,” jelasnya.

Kym mengungkapkan, kecil kemungkinan adanya gangguan untuk semua komputer pada waktu yang sama. menurutnya, dengan menggunakan metode konvensional biasanya akan menimbulkan masalah kepercayaan.

“Dengan menggunakan jaringan Peer-to-Peer yang Blockchain miliki, hal tersebut dapat teratasi,” katanya.

Sedangkan Smart Contract sendiri lanjutnya, adalah kontrak kripton yang mengizinkan penggunanya untuk mentransfer aset secara digital. Baik mengontrol transfer mata uang digital atau aset antar pihak dalam kondisi tertentu.

Kontrak tersebut kemudian akan tersimpan di dalam teknologi Blockchain dan bersifat Immutable atau tidak bisa diubah.(*)


Sumber :
https://batampos.co.id/2019/05/31/bp-batam-wujudkan-sistem-logistik-yang-modern-lewat-smart-contract/

No comments:

Post a Comment

Related Posts