Saturday, July 27, 2013

Coastarina


Di Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan yang menyerupai peta dunia terbesar di dunia. Perumahan di pantai ini dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi laut. Sebagian areanya diperoleh dari hasil reklamasi. 



Site plan-nya dirancang bak lagoon raksasa yang bagian tengahnya ditata menyerupai peta dunia dengan miniatur berbagai benua: Asia , Amerika, Eropa, Afrika, dan Antartika. Coastarina merupakan terobosan konsep pemukiman, yang terinspirasi oleh Palm Islands di Dubai, UAE. Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum). 




Coastarina merupakan mega proyek ini akan selesai dalam 6 tahun dengan total investasi diperkirakan menjadi 60 – 80 juta USD atau sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M. 

MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaaan kepada Coastarina untuk papan tulisan terbesar di Indonesia, perumahan yang terletak di bibir pantai Batam itu akan mencatatkan dua rekor lagi untuk pembangunan bola dunia paling besar dan peta dunia terbesar di dunia.

Friday, July 12, 2013

Disain Gendheng


Marsono adalah pemilik usaha Desain yang diberi nama Desain Gendheng. Oleh Kawan-kawan dekatnya Marsono popular dengan Panggilan Demang.

Marsono mengawali usahanya pada tahun 1999. Ia menjalankan usahanya bukan pada saat masih bekerja. Ia merintis usahanya justru ketika sudah keluar dari PT TEC, sebuah perusahaan elektronik di Kawasan Industri Batamindo. 

Dulu ketika masih sekolah seni di SMIK Negeri Pacitan ia sudah terbiasa menitip barang dagangan di konter penjualan.

Ketika di Batam, Demang tidak tinggal diam. Ketika itu jaman kejayaan penjual gorengan. Insting bisnis Demang terpanggil. Ia menjadi pemasok cabe kepada penjual gorengan. Tidak disitu saja, Demang juga mendistribusikan minyak goreng kepada penjual gorengan. Hasilnya memuaskan. Yang penting menjalankan usaha tidak gengsi meski diprotes teman-temannya.

Naluri bisnis Demang terus dikembangkan. Dengan bekal uang tabungan tiga ratus ribu rupiah Demang memantapkan usahanya dengan membuat bisnis desain, uniform. Hasilnya, Sejak tahun 2003 Demang mendirikan badan usaha CV, bernama CV DIGE.


Kenapa nama usaha bisnis ini unik? Justru itulah letak promosinya kata Demang. Nama unik akan selalu diingat. Kalau orang ingat akan nama usaha kita maka mereka akan kembali lagi. Demang menganjurkan agar nama bisnis dibuat unik di telinga pendengar karena disitulah letak promosinya.

Demang mengatakan, DIGE dibuat dengan pendekatan kualitas. Lebih bagus lagi kalau produk yang dibuat tidak hanya berkualitas bagus tapi juga cepat. Kalau kualitas bagus dan puas maka pembeli akan menjadi pelanggan. Hal itu dibuktikan dengan loyalitas pelanggan meski sudah bertahun-tahun tapi masih menjadi pemakai setia produk Disain Gendheng hingga sekarang.

Demang mengatakan untuk memulai bisnis tak perlu terlalu banyak pertimbangan. Lakukan saja. Demang memberi contoh salah seorang temannya seorang manajer yang ingin membuka usaha namun tidak pernah terealisasi karena sang kawan hanya sibuk berpikir pertimbangan bisnis tanpa pernah melaksanakan bisnis. Sehingga sang kawan tidak juga menjalankan bisnisnya hingga saat ini. Jadinya berhenti pada niat saja.

Membangun usaha tidak harus dengan usaha besar dulu. Bisa dilakukan usaha yang kecil-kecil sambil menjalankan rutinitas di perusahaan. Usaha kecil-kecil itu seperti bisnis makanan. Setelah usaha sudah bagus dan dirasa sudah siap untuk melepaskan status sebagai pekerja baru keluar dari pekerjaan.

Kunci kenapa pelanggan bertahan karena barang yang dibuat berkualitas. Bila pelanggan puas dia akan tetap datang dan loyal.

Pada bedah bisnis ini Demang juga menjelaskan tentang strategi marketing, pembukuan hingga aspek legalitas. Usaha desain Gendheng yang dijalani oleh Demang bernaung di bawah bendera CV. DIGE. Demang atau Marsono mampu membuktikan bahwa dengan modal Rp.300.000 saat merintis bisnis, kini ia bisa meraup omset Rp 1.300.000.000 (Satu miliar tiga ratus juta ) setahun. 

WWW.disaingendheng.com
demank@yahoo.com

Sumber : marumpa.wordpress.com

Related Posts