Sunday, December 6, 2020

Staycation di Batam Menikmati Pemandangan Singapura

Asyiknya Staycation di Batam Sambil Nikmati Pemandangan Singapura

5 Desember 2020

Di masa pandemi, berlibur dengan staycation masih menjadi favorit bagi wisatawan lokal. Apalagi beberapa waktu belakangan, hotel dan resort menawarkan promo dan diskon besar-besaran untuk menarik minat pengunjung.

Seperti yang terjadi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Salah satu resort ternama KTM Resort mengeluarkan harga baru di tengah pandemi.

Pengunjung bisa menikmati menginap di resort dengan budget Rp 400 ribu per kamar. Sedangkan vila dua kamar dibanderol Rp 1 juta per malam. Kamar yang menghadap langsung Singapura dan melihat barisan gedung pencakar langitnya hanya dihargai Rp 450 ribu per malam. Sebelum pandemi, harga satu kamar di resort ini bisa mencapai Rp 700 ribuan per malam.

Sebelum menginap di sana, pengunjung disarankan untuk menghubungi terlebih dulu pengelola. Selain menanyakan ketersediaan kamar, pengunjung bisa memastikan mengenai penerapan protokol kesehatan di sana.

Saat menginap di sana, Tempo mendapat informasi bahwa ternyata selama pandemi, KTM resort tidak menyediakan makan di restoran. Pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar kawasan resort. 

Untuk menuju KTM Resort, dibutuhkan waktu perjalanan dengan kendaraan roda dua sekitar 30 menit dari pusat kota Batam. KTM Resor bersebelahan dengan Pantai Tanjung Pinggir yang menjadi destinasi andalan warga setempat untuk berenang sambil menikmati pemandangan negara Singapura.

Sebelum berangkat ke sana, selain membawa kebutuhan pribadi seperti pakaian, jangan lupa membawa alat pelindung diri (APD) seperti masker, hand sanitizer dan lainnya.

Pada masa pandemi, KTM Resor hanya membuka satu pintu besar. Dari pintu itu sebelum masuk pengunjung harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta pencatatan data tamu oleh petugas resort. Setelah itu pengunjung akan diarahkan ke ruang resepsionis. 

Di ruangan tersebut juga diberlakukan protokol kesehatan, seperti antri dengan penerapan jaga jarak, tamu harus menggunakan masker serta diharuskan cuci tangan sebelum masuk ke ruang lobby. 

Tamu bisa membayar biaya hotel secara cashless. Tapi wajib meninggalkan deposito sebesar Rp 100 ribu secara tunai.

Ukuran kamar resort cukup untuk dua orang. Di dalam kamar sudah disediakan beragam fasilitas seperti tempat tidur, kulkas, teko pemanas air, kopi, teh serta perlengkapan mandi.

Kamar di resort memiliki interior klasik tapi fasilitasnya sudah modern. Di kamar yang menghadap ke Singapura, Pada balkon yang bisa menjadi tempat untuk memandang pemandangan.

Dari kamar Singapura terlihat cukup jelas, seperti gedung Marina Bay Sands, bianglala Singapura atau yang dikenal Singapura Flyer dan gedung besar lainnya. Cocok dinikmati sambil menyesap kopi atau teh.

Yang tak kalah menarik adalah kawasan resort itu sendiri di daerah yang berbentuk lereng bukit. Di dalam kawasan, banyak taman yang bisa dijadikan spot foto. Selain itu, ada patung Dewi Kwan Im berukuran besar yang menjadi spot foto favorit pengunjung.

Banyak tumbuh pohon-pohon besar di dalam kawasan. Kamar atau vila resort juga menyesuaikan keasrian alam sekitar. Kamarnya tidak seperti kama resort kebanyakan, bangunan kamar terlihat terbuat dari kayu. Selain itu tidak langsung berada di atas tanah, tetapi lebih tinggi sekitar setengah meter dari tanah, seperti rumah-rumah kayu zaman dulu.

Bagi tamu yang ingin berenang, tersedia kolam renang cukup besar dan tidak terlalu dalam untuk orang dewasa. Pengelola sebelumnya harus memastikan pengunjung berenang tidak menggunakan pakai yang mudah luntur. Kolam ini memang terawat dengan baik. Hanya saja tidak dibuka untuk umum.

Di sebelah kolam terdapat Ombak Bar. Di masa pandemi tempat ini masih buka untuk umum. Selain di Tanjung Pinggir, masyarakat bisa menikmati pemandangan Singapura dari tempat ini.

Di Ombak Bar juga terdapat makanan, mulai dari spaghetti hingga pizza. Harga makanan dan minuman dibanderol mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 1 jutaan.

Nongkrong di bar sambil melihat pemandangan Singapura di malam hari bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Kalau tidak malam hari, tamu masih bisa menikmatinya di pagi hari. Ditambah dengan deru ombak yang menawan dan kapal-kapal nelayan lalu lalang di depan kamar. 


Sumber :

https://travel.tempo.co/read/1411877/asyiknya-staycation-di-batam-sambil-nikmati-pemandangan-singapura/full&view=ok

Tuesday, October 20, 2020

Jembatan Tol Batam Centre-Nongsa

Jembatan Tol Highway Nong Isa, Bakal Persingkat Jarak Batam Centre-Nongsa

19 Oktober 2020

Pembangunan jembatan layang dengan konsep tol highway akan mengubungkan Batam Centre-Nongsa. Jembatan ini akan menjadi jalur baru. Saat ini Pemko Batam sedang mengestimasikan anggaran untuk merealisasikan proyek ini

Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum menjelaskan, keberadaan jembatan tersebut nantinya akan terintegrasi antar ragam wisata baik Nongsa maupun yang ada di Batam Centre, dengan eco tourism dan leisure tourism di kawasan pantau Nongsa, Batu Besar dan sekitarnya.

“Jembatan Batam Center-Nongsa ini akan diperkuat jika konsep Tering Bay Water Front City dapat dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi baru yang alokasi lahannya masuk dalam perencanaan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Kepri," jelas Syamsul.

Diharapkan keberadaan jembatan ini dapat memperpendek jarak tempuh dari Batam Center ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam, maupun kawasan wisata Nongsa dan Batu Besar.

Pembangunan hotel di kawasan Nongsa akan direncanakan untuk mengimbangi banyaknya hotel di kawasan Nagoya dan Batam Centre, seperti Harris Resort, Aston Hotel, Harmoni, Sahid, Golden View dan Marriot.

Syamsul menambahkan Batam Centre bisa sebagai Government Business District (GBD) serta Commercial Business District (CBD). “Bisa juga menjadi surga belanja bagi turis yang menginap di Nongsa,” katanya.

Rencana pembangunan jembatan ini juga bisa menghidupkan Batam Centre-Nongsa sebagai kawasan destinasi wisata dan memperkuat sport tourism. Syamsul juga menambahkan, jembatan ini bisa menjadi ikon baru bagi Batam.

Kehadiran jembatan penghubung ini dapat mengoptimalisasi pula dua pulau di Teluk Tering, yaitu Semakau Besar dan Semakau Kecil sebagai Batam Financial Digital Hub.

"Makanya jembatan ini akan dinamai Nong Isa, sesuai dengan asal dari nama Nongsa sendiri. Dengan adanya jembatan ini juga akan memungkinkan terselenggaranya event olahraga internasional," katanya.

Sampai saat ini, progres pembangunan jembatan tersebut masih baru menghitung besaran nilai dan aspek teknis proyek bersama dengan para investor. Agar dapat menentukan perencanaan desain yang tepat dengan anggaran yang kuat juga.  "Tergantung desain jembatan yang akan dibangun, bisa saja anggarannya sampai Rp 1,5 triliun," kata dia.


Sumber :

https://www.batamnews.co.id/berita-68722-jembatan-tol-highway-nong-isa-bakal-persingkat-jarak-batam-centrenongsa.html?page=2

Tuesday, June 23, 2020

Mengenal Teh Obeng Khas Kepulauan Riau


Apa yang pertama kali muncul dalam benak Kawan GNFI setelah mendengar Teh Obeng? Apakah karena cara pengadukan tehnya yang menggunakan obeng?

Kalau ya, sayang sekali pemikiran Kawan GNFI salah. Melansir dari beberapa sumber dan pengalaman beberapa orang, ternyata penamaan Teh Obeng ini ada asal-usulnya dan menjadi ciri khas penamaan teh di Kepulauan Riau.

Teh Obeng merupakan teh yang sangat familiar dan diminati masyarakat Kepulauan Riau, khususnya di Batam dan Tanjung Pinang. Meski penamaan Teh Obeng terkesan ekstrim, sebenarnya Teh Obeng ini hanyalah es teh manis pada umumnya.

Hanya saja, jika Kawan GNFI berkunjung ke Kepulauan Riau, jangan pernah memesannya dengan sebutan ‘es teh manis’. Bisa-bisa Kawan GNFI tidak akan dilayani atau bahkan pelayan warung makan dan restoran di sana akan memberi segelas teh dan segelas es batu secara terpisah.

Masyarakat di sana justru akan kebingungan ketika diminta untuk menyediakan es teh manis.


Asal-Usul Teh Obeng

Awalnya, es teh manis ini seharusnya disebut dengan Teh Apeng. Peng sendiri berarti ‘es’, sebutan hasil dari akulturasi budaya Melayu dan China. Seiring berjalannya waktu, penyebutan Teh Apeng ini bercampur dan menyesuaikan lidah orang Indonesia.

Hingga akhirnya warga keturunan banyak yang menyebutnya dengan Teh Openg. Meski begitu tetap saja kata-kata Teh Openg masih dirasa kurang pas dengan lidah orang Indonesia. Seiring berjalannya waktu lagi, akhirnya huruf P tersebut berubah menjadi B, hingga terciptalah Teh Obeng yang terkenal legendaris hingga sekarang.

Lagi pula kata ‘obeng’ merupakan kata dari bahasa Indonesia yang lebih familiar di telinga orang Indonesia. Jadi, tidak heran justru berkat pelafalan Teh Obeng, es teh manis ala Kepulauan Riau ini justru menjadi sangat ikonik dan terkenal.

Dahulu Teh Obeng memiliki cita rasa yang khas. Teh yang digunakan juga berbentuk bubuk yang memiliki aroma khas serta tehnya yang kental dan pekat.

Namun semakin banyaknya pendatang baru yang datang ke Kepulauan Riau, maka masyarakat mulai banyak membangun bisnis rumahan. Semakin banyak orang yang berjualan teh, maka ciri khas kepekatan Teh Obeng pun semakin terlupakan karena para pebisnis rumahan itu akhirnya menggunakan teh umum yang praktis seperti teh celup.

Meski berbeda, tapi masyarakat kala itu mengklaim bahwa es teh manis buatannya adalah Teh Obeng.


Jika Memesan ‘Kopi Panas’, Juga Tidak Akan Dilayani

Sama halnya dengan memesan segelas kopi panas. Di Tanjung Pinang, Kawan GNFI tidak bisa mengatakan, ‘’Pesan kopi panas satu, ya!’’.

Masyarakat di sana juga cenderung kebingungan. Kawan GNFI harus menyebutnya dengan Kopi O, yang artinya kopi panas tanpa es. Ini juga berlaku kalau ingin memesan teh panas, yaitu menyebutnya dengan Teh O.

Penamaan ini juga sebenarnya berhubungan dengan Teh Obeng. Jika sebelumnya disebutkan bahwa Peng artinya es, lalu akulturasi budaya Melayu mengubahnya menjadi Beng, maka untuk memesan teh dan kopi tanpa es, kata Peng atau Beng di dalamnya dihilangkan.

Terciptalah Kopi O dan Teh O khusus untuk pelanggan yang menginginkan kopi dan teh panas (tanpa es),

Mengutip pengalaman wartawan detikTravel, Wahyu Setyo Widodo, ada hal unik lainnya ketika Wahyu memesan Kopi O di Tanjung Pinang. Jika biasanya ketika memesan kopi untuk dibawa pulang, maka kopi akan dituang ke gelas plastik atau yang lebih modern dituang ke gelas kertas.

Hal itu tidak akan Kawan GNFI temukan, karena masyarakat Tanjung Pinang akan menuangkannya ke dalam botol kaca bekas sirup, kemudian ditutup memakai plastik bening yang diikat karet gelang. Otomatis porsi kopi yang dibawa pulang tidak untuk satu orang pada umumnya.

Satu botol kaca bekas sirup berisi Kopi O dihargai Rp 18 ribu. Dapat dikatakan sangat terjangkau, apalagi satu botol tersebut bisa untuk diminum bersama-sama.

Jika tidak ada botol kaca bekas sirup, biasanya para pedagang menggunakan kaleng susu bekas. Kawan GNFI bisa pilih, mau bawa pulang kopi menggunakan botol kaca atau kaleng bekas?


Sumber :
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/05/mengenal-teh-obeng-khas-kepulauan-riau

Wednesday, April 1, 2020

RS Darurat di Pulau Galang


Hari Ini, Jokowi Presiden Tinjau RS Darurat di Pulau Galang

Joko Widodo Presiden, hari ini, Rabu (1/4/2020), melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau, dengan agenda utama meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 yang ada di Pulau Galang.

Presiden beserta rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 10.00 WIB, menuju Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Dari Bandara Hang Nadim, rombongan RI1 langsung bergerak menuju lokasi RS Darurat di Pulau Galang, Kelurahan Sei Jantung, Kecamatan Galang, Kota Batam.

Selepas kunjungan tersebut, Kepala Negara dan rombongan rencananya langsung kembali ke Jakarta.

Turut serta dalam kunjungan kerja itu, antara lain Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Letjen TNI Doni Monardo Kepala BNPB, Mayjen TNI Suharyanto Sekretaris Militer Presiden, dan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Komandan Paspampres.


RS Darurat di Pulau Galang Siap Beroperasi Senin 6 April.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4). Menurut Jokowi, rumah sakit darurat ini akan siap beroperasi pada Senin (6/4) depan.

Presiden mengakui, pembangunan rumah sakit darurat ini sempat terkendala selama beberapa hari. “Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3-4 hari. Karena ada transportasi bahan material yang terkendala karena cuaca,” kata Jokowi saat meninjau RS Darurat di Pulau Galang.

Jokowi menyebut, RS Darurat ini juga disiapkan untuk mengantisipasi membludaknya pasien terjangkit virus corona di Jakarta. Wisma Atlet yang juga dijadikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta saat ini memiliki 2.400 bed. Namun baru 400 bed yang terpakai.

Sedangkan, RS Darurat di Pulau Galang memiliki 360 bed dengan 20 kamar isolasi yang dilengkapi dengan ICU dan 30 kamar isolasi tanpa ICU. “Ya semuanya ini memang kita rencanakan dan siapkan. Kita berharap tidak terjadi tapi paling tidak kita siap,” kata Jokowi.

Rumah sakit ini nantinya juga akan menjadi tempat karantina dan observasi bagi tenaga kerja WNI yang kembali pulang ke Tanah Air dari Malaysia. Sebab menurutnya, mobilitas WNI yang kembali ke Tanah Air ini juga cukup banyak. “Tapi kita juga harus tahu saat ini setiap hari ada mobilitas tenaga kerja Indonesia yang dari Malaysia pulang mudik. Ini harus dikontrol, harus diawasi dan dicek sehingga semuanya dalam keadaan bersih dan tidak membawa corona masuk ke desa,” ujar dia.

Setelah seluruh wabah corona ini berakhir, nantinya RS Darurat di Pulau Galang ini akan dialihkan fungsinya sebagai RS Penyakit Menular dan Riset Penyakit. Jokowi berharap, penambahan jumlah pasien terpapar corona tak semakin banyak sehingga rumah sakit ini nantinya tak perlu digunakan.

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menjelaskan, RS Darurat di Pulau Galang ini dibangun di area seluas 16 hektare. “Pembangunan di Pulau Galang ini area 16 hektare. Terdiri atas zona A 2,4 hektare; zona B 13,6 hektare, total 16 ha,” jelas dia.

Danis mengatakan, rumah sakit darurat ini terbagi menjadi tiga zona. Zona pertama yakni zona A yang merupakan mess bagi para pegawai, perawat, dan juga dokter dengan 158 tempat tidur. Kemudian, terdapat juga bangunan penunjang berupa bangunan sterilisasi, farmasi, laundry, serta bangunan  gizi. “Kita juga bangun untuk gedung dan power house. Ini zona A dengan progres 100 persen. Ini kerja sama kami dengan 2 BUMN,” kata Danis.

Bangunan utama di RS Darurat ini yakni berada di zona B. Zona B ini merupakan bangunan isolasi yang berisi 20 tempat tidur dan juga bangunan observasi dengan 340 tempat tidur. “Jadi kita membangun observasi plus observasi total 360 bed. Ini bangunan inti,” ungkapnya.

Selain bangunan itu, ada juga bangunan penunjang lainnya sebagai laboratorium satelit, farmasi, kamar jenazah, dan lainnya. Sedangkan zona C digunakan sebagai zona pengembangan jika diperlukan sewaktu-waktu.

Nantinya, pasien yang akan masuk ke rumah sakit ini akan menjalani screening test terlebih dahulu untuk memastikan status dan kondisinya. Danis mengatakan, RS Darurat di Pulau Galang ini dibangun selama 26 hari dengan proses pembangunan mencapai 96 persen. “Total 26 hari pembangunan sudah 96 persen. Kami juga bangun tiga helipad, sewaktu waktu pasien bisa diantar dengan helikopter,” tambah dia.


Sumber :
https://republika.co.id/berita/q83nfc384/rs-darurat-di-pulau-galang-siap-beroperasi-senin-6-april
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/hari-ini-jokowi-presiden-tinjau-rs-darurat-di-pulau-galang/?fbclid=IwAR2W4E72RLEuTNzeqeLjr_t5nyisbYLF-RdN336zV-U51r9tYvud8MjL1JM

Wednesday, January 29, 2020

Batam akan Jadi Hub Logistik RI-Singapura

Menperin Sebut Batam akan Jadi Hub Logistik RI-Singapura
CNN Indonesia | Selasa, 28/01/2020 22:08 WIB


Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kastasasmita mengungkap Indonesia dan Singapura akan membangun hub logistik di Batam.  Pembahasan ini dilakukan saat lawatan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing.

Meski belum dirinci rencana kerja bilateral tersebut, Agus optimistis keberhasilan membangun jaringan logistik ASEAN tersebut.

"Batam akan dijadikan hub logistik antara RI dan Singapura, ini akan berdampak luas ke ASEAN dan wilayah lain," paparnya, Selasa (28/1).

Lebih lanjut, Agus menjelaskan pertemuan dengan Chan Chun Sing juga membahas strategi penguatan ekonomi di kawasan ASEAN.

"Indonesia dianggap sebagai koordinator dari negara-negara Asean. Tadi Menteri Singapura mengatakan Indonesia jadi contoh, jadi Big Brother," jelas Agus.

Dia menjelaskan salah satu poin kerja sama ialah kelanjutan program vokasi Link and Match. Pemerintah menargetkan 10 ribu tenaga kerja dari Indonesia yang menerima program vokasi tersebut.

Untuk diketahui, pada 2019 RI-Singapura telah mengadakan pelatihan kepada 74 guru SMK dalam bidang pendidikan teknik dan vokasi. Program peningkatan keterampilan teknis ini mencakup bidang teknik mesin, listrik, dan otomasi industri.

Selain itu, pemerintah menawarkan pembangunan pusat Maintenance Repair & Overhaul (MRO) kepada Singapura di Kepulauan Bintan. Agus mengungkap telah menyiapkan lokasi dan ada kesepahaman antara pihak Singapura untuk mengalokasikan operasional MRO dari Clarks di Filipina menjadi Kepulauan Bintan.

"Ini akan kami follow up agar semua operasional MRO dipindahkan ke Pulau Bintan," katanya.


Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200128143430-92-469424/menperin-sebut-batam-akan-jadi-hub-logistik-ri-singapura

Sumber foto :
http://supplychainindonesia.com/new/menperin-sebut-batam-akan-jadi-hub-logistik-ri-singapura/

Sunday, January 5, 2020

5 Pantai Eksotis di Batam

Daftar 5 Pantai Eksotis di Batam, Dari Pantai Elyora Hingga Pantai Tegar Bahari

Batam dikenal memiliki berbagai destinasi wisata pantai. Beragam pantai eksotis di Batam memanjakan wisatawan asing dan domestik. Bahkan, warga Batam sendiri juga kerap mengunjungi pantai saat weekend.


Pilihan pantai eksotis di Batam menyuguhkan nuansa yang unik dan menyejukkan mata. Mulai dari Pantai Tegar Bahari hingga Pantai Elyora. Simak 5 pantai eksotis di Batam berikut ini.


1. Pantai Viovio
Bukan rahasia lagi bila pantai Viovio adalah salah satu pantai berpasir putih yang sangat cantik. Terletak di Sijantung, Galang, Kota Batam, pantai ini menyuguhkan hamparan pasir putih yang berpadu dengan birunya air laut.

Terdapat banyak spot foto di pantai ini, seperti ayunan, tulisan 'I Love U' dari kayu yang romantis, hingga dermaga mini yang selain digunakan untuk lompatan terjun juga biasa digunakan sebagai latar foto.

Biaya masuk pantai Viovio terbilang sangat terjangkau, yakni hanya Rp 10 ribu saja. Pantai ini sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet dan gazebo yang bisa disewa dengan harga Rp 150 ribu - Rp 200 ribu.


2. Pantai Elyora
Lurus dari pantai Viovio, kamu akan menjumpai pantai berpasir putih lain, yakni pantai Elyora. Pantai ini berada di Galang Baru, Galang, Kota Batam, tepatnya setelah jembatan 6. Lokasinya memang lebih jauh dibanding pantai Viovio, tapi kamu dijamin tidak akan menyesal datang ke pantai ini.

Saat laut tidak pasang, hamparan pasir pantai yang benar-benar putih terbentang luas di depan mata, berpadu dengan warna hijau kebiruan air laut. Banyak pohon bakau yang tumbuh di sisi kanan pantai ini.

Sama dengan pantai Viovio, pantai ini juga punya ayunan kayu di tengah laut. Pengunjung juga bisa menyewa pondok gazebo seharga Rp 50 ribu. Selain itu, ada juga fasilitas mushola dan toilet yang jumlahnya mencapai kurang lebih 40 unit toilet. Biaya masuknya sama dengan pantai Viovio, yakni Rp 10 ribu.


3. Pantai Mirota
Pantai ini juga sama berada di daerah Barelang, tepatnya di Sijantung, Galang, atau di jembatan 5. Letaknya cukup berdekatan dengan pantai Viovio. Sama-sama berpasir putih, pantai Mirota juga punya pesona yang tak kalah eksotis.

Kamu yang tidak suka kepanasan mungkin akan senang datang ke sini. Pasalnya, pantai ini banyak ditumbuhi pohon-pohon rindang yang sangat teduh. Kamu bisa menggelar tikar dan duduk santai di bawah pohon sembari menikmati semilir angin pantai.

Selain itu, air laut pantai Mirota terkenal sangat jernih karena dirawat dengan baik. Saking jernihnya, kamu bahkan bisa melihat karang dan biota laut dengan mata telanjang. Untuk masuk kesini, kamu cukup membayar Rp 10 ribu saja. Atau jika kamu ingin melakukan staycation, pantai Mirota juga punya villa yang bisa kamu tempati.


4. Pantai Melur
Satu lagi pantai di kawasan Sijantung, Galang, yang tak kalah cantik. Pantai Melur, namanya, merupakan salah satu pantai berpasir putih dengan arus laut yang cenderung tenang. Pengunjung bisa berenang maupun naik perahu untuk menikmati arus tenang pantai ini.

Selain itu, banyak warung dan kedai makanan yang bisa kamu sambangi untuk mengisi perut setelah beraktivitas di pantai ini.

Banyaknya pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang bibir pantai membuat tempat ini lebih teduh. Selain berenang, banyak pula pengunjung yang melakukan aktivitas olahraga di pantai ini, seperti bermain voli dan sepak bola.


5. Pantai Tegar Bahari
Pantai ini letaknya berdekatan dengan pantai Elyora. Tepatnya di Galang Baru, Galang, kota Batam. Letaknya di sebelah kiri jalan setelah jembatan 6, sebelum pantai Elyora. Pantai ini menyuguhkan pemandangan pasir putih yang berpadu dengan gradasi warna tosca kebiruan air laut.

Selain pasirnya yang putih, pantai ini juga punya banyak spot foto yang menarik, seperti ayunan, plang kayu bertuliskan Tegar Bahari Beach, hingga rangkaian dermaga dengan ujung berupa kursi kayu berbentuk hati dan panah di tengahnya.

Terdapat hiasan berupa tanaman hijau yang melingkari bentuk hati tersebut. Pengunjung bisa duduk sambil berfoto di depannya. Ayunan di sini juga banyak, ada yang di tengah laut, di daratan pantai yang ditumbuhi rumput, hingga di bawah pepohonan. Selain ke lima pantai tersebut, masih banyak pantai lain di Batam yang bisa kamu kunjungi.


Sumber :
https://batam.tribunnews.com/2020/01/04/daftar-5-pantai-eksotis-di-batam-dari-pantai-elyora-hingga-pantai-tegar-bahari?page=all.

Spot Instagramable di Lagenda Park Batam

7 Spot Instagramable di Lagenda Park Batam, Ada Rumah Pohon hingga Sangkar Raksasa


Walau masih tergolong baru, Lagenda Park sudah menjadi destinasi wisata populer di Batam. Selain indah, tempat wisata ini juga cocok untuk dijadikan sebagai destinasi edukasi untuk anak-anak. Untuk Generasi Milenial yang gemar berfoto, juga tepat mengunjungi Lagenda Park.

Pasalnya, banyak spot instagramable disediakan di taman unik tersebut. Sehingga kamu tak akan bosan, bisa jalan-jalan sekalian berfoto. Simak spot instagramable di Lagenda Park berikut ini.


1. Payung gantung
Spot pertama yang akan kamu lihat begitu masuk ke kawasan wisata ini adalah payung warna-warni yang digantung di bagian atas sekitar halaman depan taman.

Selain menjadi peneduh, payung-payung cantik tersebut juga menjadi latar foto favorit pengunjung. Banyak pengunjung yang berfoto di spot ini. Warnanya yang beragam dan jumlahnya yang relatif banyak membuat hasil foto terlihat cerah dan colorful.

Selain digantung di halaman depan, payung-payung tersebut juga digantung di sekitar areal parkir motor dekat pintu masuk. Spot ini seolah menjadi penyambut para pengunjung yang baru datang ke sini.


2. Sangkar raksasa
Sangkar berbentuk tabung ini sebetulnya adalah vertical garden yang ditumbuhi tanaman merambat sekaligus dihiasi tanaman artificial dan hiasan kupu-kupu.

Selain itu, ada pula hiasan bola-bola besar yang digantung di bagian atasnya. Letaknya persis di samping pos tiket, sehingga ketika kamu membeli tiket, kamu bisa langsung melihat spot ini.

Kamu bisa berfoto di tengah-tengah sangkar ini dengan dikelilingi tanaman hijau yang merambati besi-besi sangkar. Dengan angle dan pencahayaan yang pas, dijamin foto kamu bakal kece!


3. Pelataran kincir
Tepat di belakang sangkar terdapat pelataran berupa walking track sepanjang kurang lebih 50 meter. Tapi jangan salah, walking track ini bukan walking track biasa. Sebab, areal ini penuh dengan hiasan kincir angin kecil dengan berbagai warna.

Tidak hanya dipasang di bagian atas, kincir-kincir tersebut juga dipasang di bagian pinggir walking track. Sehingga ketika berfoto di sini, seolah-olah kamu seperti berada di negeri kincir angin. Terdapat rangkaian pohon berukuran ramping yang dibuat menyerupai pintu berjumlah 10 rangkaian. Dari rangkaian kayu inilah kincir angin tersebut dipasang menggunakan tali.


4. Rumah pohon
Lurus dari pelataran kincir, kamu akan melihat jembatan gantung yang berujung ke sebuah rumah pohon. Jembatan gantung dan rumah pohon tersebut terbuat dari kayu dan letaknya berada dekat dengan kandang ular Phyton Breeding House milik Lagenda Park.

Untuk menuju ke rumah pohon ini, kamu harus menaiki tangga berjumlah tiga tingkat yang masing-masing tingkatannya hanya berjumlah kurang dari 10 anak tangga. Setelah berada di atas, kamu bisa melihat areal Lagenda Park yang ada di bawah.

Dari sepanjang jembatan gantung hingga berujung ke rumah pohon bisa menjadi latar foto yang unik dan Instagramable. Apalagi ditambah suasana hijau pepohonan tinggi yang mengelilingi rumah pohon ini, membuat foto kamu makin estetik.


5. Ayunan ‘LOVE’
Turun dari rumah pohon, tepatnya di belakang Phyton Breeding House, terdapat satu spot yang bisa kamu manfaatkan juga. Spot tersebut berupa ayunan dengan hiasan kayu bertuliskan ‘LOVE’ di sampingnya. Kamu bisa berpose duduk di ayunan tersebut.

Namun, karena letaknya yang cukup ke belakang, kamu harus pintar-pintar mencari pencahayaan yang pas. Sebab, berfoto di tempat ini pada waktu-waktu tertentu justru akan membuat hasil foto kamu backlight.

Sebagai informasi tambahan, taman ini punya banyak ayunan yang selain digunakan sebagai tempat duduk, juga bisa digunakan sebagai latar foto. Kamu bisa menemukannya di banyak titik di taman ini.


6. Ban pink
Spot yang berada di dekat areal outbond ini berupa susunan ban yang telah dicat berwarna pink dan disusun membentuk persegi.

Di tengah-tengah ban tersebut terdapat ayunan yang bisa kamu duduki. Kamu bisa berpose di ayunan tersebut dengan latar susunan ban berwarna pink yang unik. Jangan lupa senyum supaya warna pink dari ban-ban ini semakin cerah!


7. Aneka pelataran
Taman ini punya banyak pelataran yang telah dihias sedemikian rupa sehingga bagus untuk dijadikan latar foto. Ada pelataran dengan latar lambang hati, pelataran berupa ayunan yang telah dihias dengan banyak bunga, pelataran bunga yang diberi tirai, dan masih banyak lagi.

Kamu bisa menemukannya di banyak sudut taman ini. Untuk itu, kamu harus mengunjunginya langsung agar puas menjajal seluruh spot foto di taman ini. Lagenda Park berada di pinggir jalan raya, tepatnya di sebelah kiri jalan arah Batam Center ke Punggur dan buka setiap hari pukul 08.00 - 18.00 WIB.


Sumber :
https://batam.tribunnews.com/2020/01/05/7-spot-instagramable-di-lagenda-park-batam-ada-rumah-pohon-hingga-sangkar-raksasa?page=all.

Related Posts