Sunday, July 6, 2014
Tol Batam Sepanjang 25 kilometer Senilai Rp1,2-Rp1,6 triliun
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, akan melakukan koordinasi untuk pembangunan jalur lambat. Ini dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalulintas dan kemacetan di ruas jalan-jalan utama.
Salah satu cara untuk membantu di dalam lalulintas dilakukan dengan menambah kapasitas jalan. Misal pelebaran dan pembuatan jalur lambat. Pemko sendiri ada program untuk menambah luas ruas jalan. Kalau ruas jalan arteri yang ada jalur lambat sudah kita koordinasikan.
Ia menegaskan, Pemko Batam bukan hanya ingin membangun fly over di Simpang Jam hingga Simpang Kabil. Tetapi juga sudah memiliki rencana akan membangun jalan tol.
Dalam pembahasan terakhir lanjutnya, Pemko Batam sudah akan melakukannya pada awal 2015 akan dilakukan persiapan.
Jalan yang dijadikan ruas tol, merupakan jalan-jalan utama yang sudah ada. Di antaranya, jalan Simpang Jam, jalan Simpang Kabil, dan jalan lain yang mengarah ke rute tol.
"Nanti jalan-jalan itu akan kita overlay saja. Standart overlay lima sentimeter. Terus di persimpangan-persimpangan dikasih jalan layang. Jalan layang cuma secukupnya, cukup menghindari perempatan itulah.
Adapun total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan keseluruhan jalan tol mencapai Rp1,8 triliun. Setelah selesai, untuk pengelolaan jalan tol, nantinya akan diberikan kepada pihak ketiga.
Tak hanya menunggu Perpres untuk pembangunan jalan tol, BP Batam saat inipun tengah menunggu kepastian dari Kementerian terkait pembangunan Mono Rail Train (MRT)
Badan Pengusahaan Batam menyatakan rencana pembangunan jalan tol antara pelabuhan dan kawasan industri tetap akan dijalankan sebagai salah satu pengembangan fasilitas penunjang status kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas daerah itu.
Pembangunan jalan tol harus segera dimulai terkait langkah pihaknya menambah kapasitas jalan di kota ini sekaligus mempercepat akses barang bagi industri.
Jalan tol juga sebagai solusi kemacetan yang terjadi di Batam akibat terus bertambahnya kendaraan bermotor di kawasan tersebut.
BP Batam sebelumnya menyebutkan untuk membangun jalan tol, dana yang dibutuhkan sebesar Rp1,2 triliun hingga Rp1,6 triliun.
Proyek yang ditargetkan akan dimulai tahun ini dan beroperasi 2016 akan dibangun mulai dari Pelabuhan Batuampar, kawasan industri Mukakuning dan Bandara Hang Nadim.
Sumber :
http://batam.tribunnews.com
http://posmetrobatam.com
http://www.antaranews.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Kodepos: 29433, Kode Tlp: 0770 Muka Kuning adalah wilayah kelurahan di wilayah kecamatan Sei Beduk (Sungai Beduk) Kota Batam, Kepulaua...
-
Selvi Nurlia: Wanita Tegar Dibalik Kek Pisang Villa Wanita punya banyak talenta untuk dikembangkan, termasuk berwirausaha. Nah, kisah s...
-
'Teh obeng', sebutan minuman untuk es teh manis atau teh manis dingin. Sedangkan 'teh o' dan 'kopi o' berarti ...
-
Diamond City Mall, atau lebih dikenal sebagai DC Mall, terletak di Nagoya. Ini adalah mal kelas menengah dengan cukup banyak toko. 60...
-
Batam Jadi Lokasi Industri Manufaktur dengan Teknologi 5G IoT Pertama di Indonesia 22 JUNI 2021 Kehadiran 5G di tanah air masih menjadi...