Kamis 15 Juni 2017, 10:53 WIB
PT Saipem Indonesia Karimun Branch mem-PHK ribuan karyawan. Angka pekerja yang di-PHK mencapai 10 ribu orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Karimun, Hazmi Juliansyah mengaku sudah mendapat kabar tersebut.
Saat ini pekerja di perusahaan asing asal Italia itu hanya tersisa sekitar 3.000 orang saja.
Hazmi mengatakan, pengurangan karyawan itu sudah berlangsung sejak enam bulan terakhir.
“Dari awal berdiri pekerja PT Saipem mencapai sekitar 13.000. Sekarang ini terakhir kita dapat datanya hanya 3.000. Sekitar 10 ribu pekerja sudah habis kontraknya,” kata Hazmi di kantornya, Kamis (15/6/2017).
Hazmi mengatakan, pengurangan pekerja itu disebabkan proyek di PT SIKB tersebut semakin berkurang.
“Saat ini informasinya hanya ada proyek jangkrik saja ya. Pengurangannya berkala, setiap bulan ada saja yang diputus kontraknya,” katanya.
Mendapat kabar banyak pengurangan pekerja di perusahaan anjungan lepas pantai tersebut, Hazmi langsung menggelar rapat dengan bupati Karimun untuk segera mencarikan solusinya.
Siang ini, Hazmi mengundang beberapa stakeholders seperti perwakilan karyawan PT SIKB, serikat pekerja dan pemerintah menggelar pertemuan tertutup di kantor Disnaker tersebut.
Sumber :
http://batamnews.co.id/berita-23727-pt-saipem-karimun-phk-10-ribu-karyawan.html
Monday, June 19, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Kodepos: 29433, Kode Tlp: 0770 Muka Kuning adalah wilayah kelurahan di wilayah kecamatan Sei Beduk (Sungai Beduk) Kota Batam, Kepulaua...
-
1 Cammo Industrial Park Luas Kawasan : 18 Ha Tenants : 92 2 Batu Ampar Industrial Estate Tenants : 92 3 Batamindo Industrial Pa...
-
Hp, PDA, Smartphone merk terbaru yang belum masuk secara resmi ke Indonesia terkadang sudah ada di Batam. Harganya murah, bahkan jika ...
-
SEJARAH SINGKAT JEMBATAN BARELANG Kuatnya keinginan investor untuk investasi ke Pulau Batam mencapai puncaknya pada akhir 1991. Kala itu p...
-
Ruli, Gusur Satu Tumbuh Seribu Di sebuah warung di Kampung Nanas, Batam Kota, pembicaraan tentang rumah liar itu mengalun pelan. Yanti,...
No comments:
Post a Comment