McDermott Segera Tutup Operasi di Batam?
Selasa 16 Mei 2017, 16:29 WIB
PT McDermott Indonesia, Batam dikabarkan merumahkan ratusan karyawannya. Perusahaan besar yang sudah terkenal sejak puluhan tahun di Batam itu dikabarkan tidak lagi mendapatkan proyek.
Hal ini diungkapkan beberapa karyawan perusahaan yang terletak di Kawasan Industri Batuampar tersebut, Selasa (15/05/2017).
Seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ada ratusan karyawan PT McDermott yang di-PHK, disebabkan tidak ada lagi proyek yang akan dikerjakan. “Kabarnya memang ada yang di-PHK, sampai ratusan orang,” ujarnya kepada wartawan Batamnews.co.id.
Dia mengaku mendapatkan kabar tersebut langsung dari teman kerjanya yang jadi korban PHK. “Ya. Proyek sepi sekali,” katanya.
Pantauan Batamnews.co.id, beberapa kedai yang berada di sekitar kawasan industri itu juga telihat sepi. Hanya ada tiga atau empat motor yang terpakir di depannya. Padahal biasanya penuh. “Sepi, mereka tidak ada proyek lagi. Investor pada lari semua,” ujar Ija, pedagang makanan.
Dia juga menyebut beberapa orang yang masih makan di warungnya hanya tinggal menunggu waktu untuk berhenti. “Mereka ada yang cerita begitu,” katanya.
Kemungkingan, ia pun akan menutup warungnya setelah lebaran.
Saat dihubungi via telpon, General Manager Affari McDermott, Raja Muhammad Amin tidak bisa memberikan keterangan. “Saya tidak bisa bicara sama wartawan. Silahkan hubungi bagian komunikasi kami,” katanya.
Wartawan Batamnews.co.id mencoba menemui pimpinannya namun belum berhasil. Mereka beralasan harus ada janji untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan.
Geliat industri di Kota Batam terlihat menurun, terutama pada perusahaan galangan kapal. Sudah puluhan perusahaan yang hengkang dari Kota Batam.
Belum diketahui kepastian tutupnya PT McDermott ini. Namun, jumlah karyawan di perusahaan tersebut terus menurun.
Sumber :
http://batamnews.co.id/berita-22796-mcdermott-segera-tutup-operasi-di-batam.html
McDermott Bubar, Apakah Ini Tanda Batam Menggelepar?
Rabu 17 Mei 2017, 12:05 WIB
Bahkan kompleks industri Sekupang yang semula ingar-bingar para pekerja, kini sudah bersalin rupa menjadi hutan beton lusuh dengan tiang-tiang besi berkarat yang sunyi. Laksana rumah-rumah hantu yang jika malam hanya ramai dengan nyanyian jangkrik.
Kabar terbaru yang kembali memukul ekonomi Batam adalah rencana hengkangnya PT McDermott Indonesia yang sudah memberhentikan sejumlah karyawannya. Masalahnya sama, ekonomi di Batam sudah mulai kurang menjanjikan, perusahaan ini mulai sepi pekerjaan.
Berhentinya beroperasi McDermott ini jelas menunjukkan kondisi Batam yang sedang menggelepar. Soalnya, McDermott ini adalah perusahaan yang pertama kali menanamkan modalnya di Batam, saat pulau ini mulai menyalakan api ekomominya pada 1972.
Menempati lahan seluas 120 hektar di Batu Ampar - sebelah barat Pulau Batam, perusahaan ini berawal dengan nama PT Inggram Constraction. Perusahaan ini menggeluti bisnis jacket, plat farm atau deck, dan living quarter. Semua alat-alat ini dipakai dalam proses pengeboran minyak lepas pantai.
Pada 1972, Inggram Constraction berganti nama menjadi PT McDermott Indonesia di Batam. Ini perusahaan patungan Indonesia-Amerika Serikat. Itulah sebabnya namanya PT. McDermott Indonesia (PTMI) yang menjadi anak perusahaan McDermott Incorporated.
Bidang usahanya adalah jasa konstruksi lepas pantai, yang 5 sub-bidang, yaitu management proyek, engineering/rekayasa, fabrikasi, pengadaan material, dan instalasi lepas pantai.
Jadilah perusahaan ini menjadi primadona pencari kerja di Batam. Sampai 2011, McDermott Indonesia mempekerjakan sekitar 5000 karyawan. Di tahun yang sama pula muncul isu bahwa perusahaan ini akan hengkang dari Batam dan pindah ke Johor, Malaysia.
Setahun kemudian, mulai ada cerita pemecatan karyawan di McDermot. Sehingga terjadi peristiwa sekitar 50 orang menggeruduk kantor ini pada Oktober 2012. Tahun-tahun berikutnya, McDermott mengisi cerita dengan pemberhentian karyawan.
Empat tahun berlalu, soal hengkangnya McDermott belum terwujud. Namun kini muncul cerita baru bahwa McDermott, salah satu perusahaan raksasa dari Amerika itu, mulai merumahkan dan memberhentikan karyawannya. Ini akibat pekerjaan yang makin menyusut.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batam, Rudi Sakyakirti, membenarkan bahwa PT McDermott telah mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) karyawannya. "Tadi pagi saya coba konfirmasi dengan pihak McDermott, mereka mengatakan memang ada PHK kepada sebagian karyawan," ujar Rudi, Rabu (17/5/2017).
Apakah cerita McDermott ini menjadi titik awal kebangkitan Batam yang kemudian berganti menjadi titik akhir kejayaan Batam?
Sumber :
http://batamnews.co.id/berita-22818-mcdermott-bubar-apakah-ini-tanda-batam-menggelepar-.html
McDermott Batam PHK Besar-besaranKamis 18 Mei 2017, 08:30 WIB
PT McDermott Batam dikabarkan merumahkan ribuan karyawannya. Proses perumahan karyawan itu sudah berlangsung sejak April 2017 lalu.
McDermott Batam diperkirakan memiliki sekitar 3000 hingga 5000 karyawan.
Pantauan batamnews.co.id, sejumlah karyawan di sekitar perusahaan mengakui hal tersebut. Selain itu warga di sekitar juga mengakui hal serupa.
“Proyek lagi sepi,” ujar seorang warga yang berdagang di sekitar lokasi perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi minyak dan gas itu di Batu Ampar beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam Rudi Sakyakirti juga sudah mendengar kabar tersebut.
Ia membenarkan McDermott sudah melakukan pemutusan hubungan kepada karyawan.
"Tadi pagi saya coba konfirmasi dengan pihak McDermott, mereka mengatakan bahwa memang ada PHK kepada sebagian karyawan," ujar Rudi saat dihubungi batamnews.co.id di Batam, Rabu (17/5/2017).
Menurutnya, PHK ini merupakan hal yang lumrah terjadi di McDermott, karena karyawannya sudah menjadi karyawan tetap.
"Sudah seringlah, saya kurang tahu berapa orang yang diPHK," kata Rudi.
Menurut Rudi, alasan PHK tersebut karena McDermott tengah sepi proyek atau hanya tinggal menyelesaikan beberapa proyek sisa.
Ia juga mengungkapkan setelah McDermott kembali mendapat orderan, pihak perusahaan akan memanggil karyawan yang sudah di-PHK berdasarkan database yang sudah ada.
"Nanti dipanggil lagi, tunggu ada proyek, bukan sembilan nanti kata pihak perusahaan akan ada lagi proyek, kemungkinan besar karyawan yang sudah di PHK dipanggil kembali," kata dia.
Sumber :
http://batamnews.co.id/berita-22841-mcdermott-batam-phk-besarbesaran.html
Penjelasan Bos McDermott Batam soal Isu Tutup dan PHK
Jumat 19 Mei 2017, 10:49 WIB
Managemen PT McDermott Batam menepis perusahaan kontruksi minyak dan gas itu hendak tutup, hanya saja nyaris kehabisan proyek. Kendati demikian, Dermott mengakui sejumlah karyawan telah dirumahkan dan di-PHK.
"McDermott terus berusaha mendapatkan proyek baru dan apabila proyek baru sudah pasti didapat, kami selalu memanggil kembali karyawan kami," ujar Ray Regan, Director of Batam Fabrication Operation McDermott, secara eksklusif kepada batamnews.co.id saat dijumpai di Kantor McDermott, Jalan Kerapu Batu Ampar, Batam, Kamis (18/5/2017).
Rey Regan didampingi Raja Muhammad Amin, General Affair Manager dan APAC Ethics dan Compliance Teamns serta Philip Ng Manager Asia Area Global Communicaions McDermott.
Menurut Regan, sudah menjadi hal yang lumrah, karyawan McDermott setelah habis proyek putus hubungan, namun setelah kembali ada proyek, para karyawan yang di-PHK tersebut kembali dipanggil.
"Bagi kami melepaskan karyawan selepas kesudahan proyek adalah biasa dan normal. Perusahaan kami tidak akan pernah tutup," katanya.
Ray Regan mengatakan, perusahaan sejenis McDermott bekerja berdasarkan proyek. Ada saat sepi dan ramai. “Tergantung proyek,” ujar dia.
Lanjutnya, McDermott di Batam merupakan pusat eksekusi utama untuk Asia Pasifik dan pasar global oil dan gas. Penyesuaian jumlah karyawan dengan volume pekerja adalah praktek yang standar dalam industri ini.
"Pengurangan karyawan yang terjadi tidak bisa dijadika bukti bahwa McDermott akan menutup operasi di Batam," ujar Regan.
Menurut Regan, sepinya proyek saat ini disebabkan keadaan industri minyak dan gas yang masih lemah di Asia, akibat rendahnya harga minyak dunia.
Keadaan tersebut juga tidak hanya terjadi di Indonesia namun di belahaan negara lainnya.
"Bagi kami melepaskan karyawan selepas kesudahan proyek adalah biasa dan normal. Perusahaan kami tidak akan pernah tutup," katanya.
Menurut pimpinan McDermott, PHK karyawan sudah biasa malah karyawan pun memahami keadaan ini.
Mengenai menurunnya kepercayaan investor dan buruknya iklim investasi di Batam, pihak McDermott enggan berkomentar lebih jauh.
Bagi mereka faktor lokal tidak terlalu menganggu kepada perusahaan yang bekerja sama antar negara tersebut.
"Kemarin baru selesai proyek dari Rusia sekarang dalam pengerjaan proyek dari Arab Saudi," ungkap Regan.
Dari keterangan pihak McDermott ketika peresahaan sedang mendapatkan proyek banyak dia pernah merekrut 8000 ribu karyawan.
McDermott kini mempunyai 3000 karyawan, kurang dari 30 persen dibandingkan 31 Desember 2016 lalu.
Sumber :
http://batamnews.co.id/berita-22884-penjelasan-bos-mcdermott-batam-soal-isu-tutup-dan-phk.html