Asyiknya Staycation di Batam Sambil Nikmati Pemandangan Singapura
5 Desember 2020
Di masa pandemi, berlibur dengan staycation masih menjadi favorit bagi wisatawan lokal. Apalagi beberapa waktu belakangan, hotel dan resort menawarkan promo dan diskon besar-besaran untuk menarik minat pengunjung.
Seperti yang terjadi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Salah satu resort ternama KTM Resort mengeluarkan harga baru di tengah pandemi.
Pengunjung bisa menikmati menginap di resort dengan budget Rp 400 ribu per kamar. Sedangkan vila dua kamar dibanderol Rp 1 juta per malam. Kamar yang menghadap langsung Singapura dan melihat barisan gedung pencakar langitnya hanya dihargai Rp 450 ribu per malam. Sebelum pandemi, harga satu kamar di resort ini bisa mencapai Rp 700 ribuan per malam.
Sebelum menginap di sana, pengunjung disarankan untuk menghubungi terlebih dulu pengelola. Selain menanyakan ketersediaan kamar, pengunjung bisa memastikan mengenai penerapan protokol kesehatan di sana.
Saat menginap di sana, Tempo mendapat informasi bahwa ternyata selama pandemi, KTM resort tidak menyediakan makan di restoran. Pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar kawasan resort.
Untuk menuju KTM Resort, dibutuhkan waktu perjalanan dengan kendaraan roda dua sekitar 30 menit dari pusat kota Batam. KTM Resor bersebelahan dengan Pantai Tanjung Pinggir yang menjadi destinasi andalan warga setempat untuk berenang sambil menikmati pemandangan negara Singapura.
Sebelum berangkat ke sana, selain membawa kebutuhan pribadi seperti pakaian, jangan lupa membawa alat pelindung diri (APD) seperti masker, hand sanitizer dan lainnya.
Pada masa pandemi, KTM Resor hanya membuka satu pintu besar. Dari pintu itu sebelum masuk pengunjung harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta pencatatan data tamu oleh petugas resort. Setelah itu pengunjung akan diarahkan ke ruang resepsionis.
Di ruangan tersebut juga diberlakukan protokol kesehatan, seperti antri dengan penerapan jaga jarak, tamu harus menggunakan masker serta diharuskan cuci tangan sebelum masuk ke ruang lobby.
Tamu bisa membayar biaya hotel secara cashless. Tapi wajib meninggalkan deposito sebesar Rp 100 ribu secara tunai.
Ukuran kamar resort cukup untuk dua orang. Di dalam kamar sudah disediakan beragam fasilitas seperti tempat tidur, kulkas, teko pemanas air, kopi, teh serta perlengkapan mandi.
Kamar di resort memiliki interior klasik tapi fasilitasnya sudah modern. Di kamar yang menghadap ke Singapura, Pada balkon yang bisa menjadi tempat untuk memandang pemandangan.
Dari kamar Singapura terlihat cukup jelas, seperti gedung Marina Bay Sands, bianglala Singapura atau yang dikenal Singapura Flyer dan gedung besar lainnya. Cocok dinikmati sambil menyesap kopi atau teh.
Yang tak kalah menarik adalah kawasan resort itu sendiri di daerah yang berbentuk lereng bukit. Di dalam kawasan, banyak taman yang bisa dijadikan spot foto. Selain itu, ada patung Dewi Kwan Im berukuran besar yang menjadi spot foto favorit pengunjung.
Banyak tumbuh pohon-pohon besar di dalam kawasan. Kamar atau vila resort juga menyesuaikan keasrian alam sekitar. Kamarnya tidak seperti kama resort kebanyakan, bangunan kamar terlihat terbuat dari kayu. Selain itu tidak langsung berada di atas tanah, tetapi lebih tinggi sekitar setengah meter dari tanah, seperti rumah-rumah kayu zaman dulu.
Bagi tamu yang ingin berenang, tersedia kolam renang cukup besar dan tidak terlalu dalam untuk orang dewasa. Pengelola sebelumnya harus memastikan pengunjung berenang tidak menggunakan pakai yang mudah luntur. Kolam ini memang terawat dengan baik. Hanya saja tidak dibuka untuk umum.
Di sebelah kolam terdapat Ombak Bar. Di masa pandemi tempat ini masih buka untuk umum. Selain di Tanjung Pinggir, masyarakat bisa menikmati pemandangan Singapura dari tempat ini.
Di Ombak Bar juga terdapat makanan, mulai dari spaghetti hingga pizza. Harga makanan dan minuman dibanderol mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 1 jutaan.
Nongkrong di bar sambil melihat pemandangan Singapura di malam hari bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Kalau tidak malam hari, tamu masih bisa menikmatinya di pagi hari. Ditambah dengan deru ombak yang menawan dan kapal-kapal nelayan lalu lalang di depan kamar.
Sumber :
https://travel.tempo.co/read/1411877/asyiknya-staycation-di-batam-sambil-nikmati-pemandangan-singapura/full&view=ok